Yenni: Pentingnya Suara Perempuan dalam Kebijakan DPRD Kaltim
jurnalharian.com, Dalam sebuah wawancara mengenai tantangan dan peluang perempuan dalam politik. Meskipun jumlah perempuan di DPRD Kaltim masih terbatas, ia dan rekan sesama perempuan, Ananda Emira Moeis, yang juga duduk di kursi pimpinan, berkomitmen untuk memperkuat representasi perempuan dalam pengambilan keputusan politik. “Kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan isu-isu yang menyentuh kehidupan perempuan di tingkat dasar mendapat perhatian yang lebih besar dalam setiap kebijakan yang dihasilkan,” ujar Yenni.
Yenni menekankan bahwa perspektif perempuan sangat diperlukan dalam proses pembuatan kebijakan, terutama dalam mengatasi masalah-masalah yang sering kali terabaikan, seperti kekerasan terhadap perempuan dan diskriminasi gender. “Banyak kebijakan yang dihasilkan tidak mempertimbangkan sudut pandang perempuan, sehingga banyak isu yang tidak terangkat,” jelasnya. Ia percaya bahwa dengan melibatkan perempuan dalam posisi strategis, DPRD dapat menghasilkan kebijakan yang lebih inklusif dan adil.
Keberadaan perempuan di posisi pimpinan, menurut Yenni, dapat membawa perubahan signifikan dalam cara pandang dan proses pengambilan keputusan. “Dengan lebih banyak perempuan di posisi ini, kami dapat memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan mencerminkan kebutuhan dan kepentingan semua lapisan masyarakat, terutama perempuan,” tegasnya.
Yenni dan Ananda Emira Moeis berencana untuk melaksanakan berbagai inisiatif guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya representasi perempuan dalam politik. Mereka berharap dapat mengadakan seminar dan diskusi publik untuk mendengarkan aspirasi perempuan di berbagai daerah. “Kami ingin membuka ruang bagi perempuan untuk berbicara dan terlibat dalam proses pembuatan kebijakan,” tutup Yenni.(adv)