Kirab ini menempuh rute panjang melalui jalan-jalan utama seperti Jalan KH. Akhmad Muksin dan Jalan S. Parman, sebelum berakhir di Taman Kota Raja dan dilanjutkan ke kantor KPU. Ribuan pendukung yang antusias mengikuti iring-iringan dengan mobil dan motor, menunjukkan dukungan kuat mereka terhadap pasangan ini.
Sesampainya di kantor KPU, Dendi dan Alif disambut dengan prosesi adat Kutai, tempong tawar, dan pertunjukan kesenian lokal. Pasangan ini juga diarak menggunakan Kepala Reog Ponorogo, simbol dukungan budaya dari masyarakat setempat.
Dalam pernyataan persnya, Dendi Suryadi mengucapkan terima kasih kepada partai pengusung serta para relawan dan simpatisan yang telah mengantarkan mereka dengan antusias. “Mudah-mudahan ini menjadi pertanda kemenangan bersama kita. Kami berniat menjadi pemimpin rakyat, dan koalisi ini juga adalah koalisi rakyat untuk membawa perubahan bagi Kukar,” ujarnya.
Pasangan DEAL ini didukung oleh koalisi besar yang terdiri dari Partai Golkar, Gerindra, PAN, PKB, NasDem, PKS, PPP, PBB, Perindo, Hanura, PSI, dan Prima. Dendi, seorang purnawirawan TNI berpangkat terakhir Mayor Jenderal, dan Alif, anggota DPRD Kukar terpilih 2024-2029, memiliki visi besar yang disebut Gerbang Nusantara (Gerakan Pembangunan Nusantara).
“Target kami adalah sebesar-besarnya. Kalau bisa 100 persen, kenapa tidak?” kata Dendi dengan optimisme.
Dendi menambahkan bahwa visi dan misinya terinspirasi oleh Syaukani dan Rita, tokoh-tokoh penting dalam sejarah Kukar. “Kukar adalah awal Nusantara, kerajaan tertua di Indonesia. Sekarang hadir IKN, dan Kukar harus menjadi bagian dari perubahan besar ini,” tambahnya.
Dendi juga menegaskan bahwa niatnya maju dalam Pilkada adalah murni untuk membangun Kutai Kartanegara menjadi lebih baik. “Saya, Insya Allah, tidak lagi mencari pangkat atau jabatan, tetapi murni ingin membangun Kukar yang lebih baik ke depan,” tutupnya dengan tegas.