Kontroversi Menyusul Pemilihan Ketua KONI Kaltim, Zairin Zain Terpilih Secara Aklamasi
jurnalharian.com, Pemilihan Ketua KONI Kaltim untuk periode 2022-2026 yang berlangsung pada Selasa, 15 Februari 2022, menghadirkan kontroversi. Zairin Zain terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Kaltim yang diadakan di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda. Musorprov yang digelar oleh Forum Olahraga Kalimantan Timur ini dihadiri oleh 22 cabang olahraga (Cabor) dan satu peserta dari KONI Balikpapan, yang memberikan suara dalam pemilihan tersebut.
Namun, meskipun Zairin Zain terpilih tanpa perlawanan, muncul pertanyaan besar mengenai sahnya pemilihan tersebut. Hal ini dikarenakan jumlah peserta yang hadir dalam Musorprov tidak lengkap, mengingat ada 65 cabang olahraga dan 10 KONI kabupaten/kota yang seharusnya menjadi pemegang suara dalam pemilihan ketua KONI Kaltim. Beberapa pihak mempertanyakan apakah pemilihan ini bisa dianggap sah atau harus menunggu Musprov yang resmi pada 22 Februari 2022 mendatang.
Zairin Zain, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bappeda Kaltim, mengungkapkan bahwa pelaksanaan Musorprov ini merupakan bentuk dukungan dari cabang olahraga terhadap dirinya. Ia mengatakan bahwa pemilihan secara aklamasi tersebut sudah mendapatkan persetujuan dari banyak pihak yang memiliki suara dalam pemilihan. “Kami merasa ini adalah langkah yang tepat, dan kami siap menghadapi Musprov resmi pada 22 Februari nanti,” katanya.
Namun, Zairin Zain juga menanggapi adanya Musprov yang dijadwalkan pada 22 Februari 2022 dengan tegas. Ia menyatakan bahwa hasil dari Musorprov yang dilaksanakan pada 15 Februari tetap akan dilaporkan kepada KONI Pusat, dan biarlah pihak KONI Pusat yang menentukan mana hasil yang sah.
Kontroversi ini semakin memanas dengan adanya insiden yang terjadi saat Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Kaltim yang diwarnai kekerasan antara dua kubu yang saling bersaing. Zairin Zain mengungkapkan bahwa mereka memilih untuk tidak mengikuti kegiatan tersebut karena merasa tidak aman, dan sebagai alternatif, mereka menyelenggarakan Musorprov pada hari itu. “Kami merasa harus mencari jalan keluar karena insiden sebelumnya, dan kami tidak ingin kejadian serupa terulang,” ungkap Zairin.
Pemilihan Zairin Zain sebagai Ketua KONI Kaltim ini akan menambah dinamika menjelang berakhirnya masa jabatan Ketua KONI Kaltim yang lama, Zuhdi Yahya, pada Mei 2022. KONI Kaltim juga telah mengagendakan Musprov resmi pada 22 Februari 2022. Konflik ini menunjukkan betapa rumitnya politik olahraga di Kalimantan Timur, dan banyak pihak berharap agar segala permasalahan ini bisa segera diselesaikan demi kemajuan olahraga di provinsi tersebut.