Mengungkap Peran Penting Hj. Syarifah Nur Fadiah dalam Kesuksesan Hasanuddin Mas’ud
jurnalharian.com, Kalimantan Timur – Di balik setiap pemimpin yang sukses, selalu ada sosok pendukung yang memberikan kekuatan dan inspirasi. Hal ini jelas terlihat dalam perjalanan karir Hasanuddin Mas’ud, Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur untuk periode 2024-2029, yang memiliki Hj. Syarifah Nur Fadiah sebagai pendamping setianya. Perjalanan panjang Hasanuddin di dunia politik dan bisnis tidak terlepas dari dukungan seorang wanita tangguh yang selalu ada di sampingnya.
Hj. Syarifah Nur Fadiah, yang lahir di Majene pada 23 September 1980, dikenal sebagai sosok yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan suaminya. Kecintaannya pada daerah asalnya di Sulawesi Barat telah membentuk karakter yang kuat dan penuh semangat. Dalam sebuah kesempatan, Syarifah dengan bangga mengungkapkan, “Saya lahir dan besar di Majene, sebuah kota kecil yang membentuk diri saya.”
Inspirasi hidup Syarifah sangat dipengaruhi oleh ayahnya, seorang pelatih sepak bola yang juga aktif dalam berbagai organisasi. “Ayah selalu mengajarkan saya tentang disiplin dan semangat berorganisasi,” kenangnya dengan penuh rasa hormat.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Majene, Syarifah melanjutkan kuliah di Universitas Negeri Makassar. Namun, di tengah perjalanan studinya, ia menikah dengan Hasanuddin Mas’ud dan akhirnya memutuskan untuk berpindah ke Universitas Negeri Mulawarman guna menyelesaikan pendidikan yang telah dimulainya. “Awalnya, saya bercita-cita menjadi dokter atau pramugari, tetapi saya akhirnya mengambil jurusan pendidikan karena permintaan keluarga,” ujarnya.
Syarifah adalah sosok yang memiliki kecintaan mendalam terhadap alam dan hobi menjelajah. Kecintaannya pada lingkungan sekitar membentuk karakternya yang tenang dan merenung. Ia juga memiliki ketertarikan yang mendalam terhadap filsafat dan tasawuf, yang dianggapnya sangat penting dalam memahami arti kehidupan. “Belajar filsafat dan tasawuf membawa saya pada pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan,” jelasnya.
Perjalanan spiritual Syarifah dimulai sejak usia dini. Ia mengenakan jilbab sejak kelas 6 SD dan mulai memperdalam ilmu agama setelah kepergian ayahnya. Dalam proses ini, ia diasuh oleh seorang guru besar tasawuf, Prof. Dr. Kyai Haji Sahabuddin, yang memberikan bimbingan berharga dalam hidupnya.
Pertemuan antara Syarifah dan Hasanuddin Mas’ud juga memiliki cerita unik. Mereka tidak melalui proses pacaran seperti kebanyakan pasangan, melainkan pertama kali bertemu dalam sebuah acara keluarga sebagai sepupu. “Mungkin saat itulah ia melihat saya dan merasa cocok,” ungkapnya sambil tersenyum. Setelah dilamar, mereka jarang bertemu hingga menikah setahun kemudian. Kepribadian Hasanuddin yang baik dan akhlak mulia membuat Syarifah yakin untuk menerima lamarannya.
Sebagai istri seorang politisi, Syarifah berkomitmen untuk selalu mendukung suaminya dengan tulus. Meskipun perannya sering kali berada di belakang layar, Syarifah menyadari bahwa kontribusinya sangat penting dalam mendampingi Hasanuddin dalam karir politiknya. Ia menjadi sumber kekuatan dan inspirasi bagi Hasanuddin, yang kini memimpin DPRD Kalimantan Timur.
Dukungan Hj. Syarifah Nur Fadiah mencerminkan bahwa di balik setiap langkah suaminya, terdapat dukungan yang penuh kasih, menjadikan Hasanuddin mampu melangkah dengan keyakinan dan visi yang jelas. Keberhasilan Hasanuddin sebagai Ketua DPRD Kalimantan Timur adalah bukti nyata bahwa di balik seorang pemimpin yang sukses, ada sosok yang setia mendampingi dan memberikan dukungan yang tak ternilai.
Dengan demikian, sosok Hj. Syarifah Nur Fadiah bukan hanya sekadar pendamping, tetapi juga pilar penting dalam perjalanan Hasanuddin Mas’ud menuju kesuksesan, menggambarkan peran perempuan dalam dunia politik yang sering kali tidak terlihat tetapi sangat signifikan.(adv)