Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi Ajak Hindari Kampanye Merugikan Menjelang Pemilu 2024
Jurnalharian.com, SAMARINDA – Momentum menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 harus dibarengi dengan langkah-langkah strategis yang akan memastikan kualitas dan integritas proses demokrasi. Hal itu dikatakan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kaltim Akhmed Reza Fachlevi.
Menurutnya, seiring dengan meningkatnya antusiasme dan partisipasi masyarakat dalam menentukan arah bangsa, keterlibatan yang proaktif dari semua pihak menjadi kunci utama dalam membangun pondasi demokrasi yang kuat.
Salah satu aspek kunci yang ditekankan adalah pentingnya menghindari kampanye merugikan. Reza, seorang tokoh politik yang berperan aktif dalam proses demokrasi, pun memberikan pesan tegas untuk masyarakat dan peserta Pemilu 2024.
“Manfaatkan kampanye sebagai wadah edukasi politik yang jujur dan bertanggung jawab. Karena kampanye yang merugikan dapat merusak esensi pesta demokrasi,” ujarnya.
Penekanan pada kampanye yang tak merugikan tidak hanya sebagai langkah untuk melindungi reputasi calon atau partai, tetapi juga sebagai kontribusi penting untuk membangun pesta demokrasi yang adil dan bermartabat.
“Kampanye Pemilu bukanlah ajang saling menjatuhkan atau menjelek-jelekkan pihak lain. Jadi, mari bersama-sama membangun suasana yang positif, di mana diskusi dan perbandingan gagasan menjadi fokus utama,” tegasnya.
Pesan politikus Gerindra itu sejalan dengan semangat pesta demokrasi, yang seharusnya menjadi panggung bagi perbedaan pendapat yang sehat dan bertujuan untuk mencari solusi terbaik bagi masyarakat.
Pasalnya lanjut dia, keberhasilan pesta demokrasi tidak hanya bergantung pada pemilihan yang adil, tetapi juga pada proses kampanye yang membangun, mendidik, dan merespons kebutuhan riil masyarakat.
“Jangan sampai kita terpecah belah karena berita bohong atau narasi yang menghasut. Kita harus saling menghormati dukungan dan pilihan setiap orang,” paparnya.
Dengan menggandeng nilai-nilai demokrasi, diharapkan Pemilu tahun 2024 dapat menjadi momen berharga dalam memperkuat pondasi demokrasi Indonesia. (adv)