Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud, menjelaskan bahwa pemilihan tanggal bersejarah ini tidak hanya bersifat simbolis, tetapi juga bertujuan untuk memupuk semangat juang dan dedikasi kepemudaan dalam melayani masyarakat. “Kami memilih tanggal 28 Oktober, yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, sebagai simbol dan momentum untuk menegaskan komitmen kami dalam bekerja penuh semangat melayani rakyat Kaltim. Ini lebih dari sekadar simbolisme,
Pembentukan AKD ini akan mencakup Badan Musyawarah (Bamus), Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda), Badan Anggaran (Banggar), Badan Kehormatan (BK), serta empat komisi DPRD. Hasanuddin menekankan bahwa setiap komponen AKD memiliki peran penting dalam memperkuat fungsi pengawasan dan legislasi di lingkungan DPRD. Hal ini diharapkan dapat merumuskan kebijakan publik yang transparan dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
Lebih lanjut, Hasanuddin menekankan pentingnya seluruh anggota AKD untuk siap bekerja keras sejak awal agar dapat mendukung program-program prioritas DPRD. Ia menyebutkan bahwa fokus utama termasuk pengawasan anggaran, penyusunan peraturan daerah, dan evaluasi kinerja pemerintahan. “Sinergi yang solid antara DPRD dan pemerintah daerah adalah kunci dalam mempercepat pembangunan di Kaltim, terutama dengan tantangan besar yang dihadapi saat ini. Kami akan terus memastikan bahwa setiap kebijakan yang dilahirkan oleh DPRD benar-benar efektif dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” tuturnya.
DPRD Kaltim periode 2024-2029, menurut Hasanuddin, harus berperan sebagai mitra strategis bagi pemerintah daerah dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan melayani kepentingan publik. “Kami bertekad untuk bekerja dengan profesionalisme tinggi serta menjaga kepercayaan publik melalui akuntabilitas yang baik, demi kemajuan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Kaltim,” pungkasnya.
Dengan pengesahan AKD yang semakin mendekat, diharapkan DPRD Kaltim dapat menjalankan fungsinya dengan optimal, menjawab tantangan-tantangan yang ada, dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan daerah. Hari Sumpah Pemuda bukan hanya menjadi momen bersejarah, tetapi juga sebagai titik awal bagi DPRD Kaltim dalam menjalankan amanah rakyat dengan penuh dedikasi dan semangat.(adv)
– Hermawan J